Minggu, 13 Mei 2012

Misteri Shalat Subuh



As-Sirjani, Ragib, 2008, Misteri shalat Subuh, Solo: Aqwam
About Writer
DR. Raghib As-Sirjani merupakan seorang dosen kehormatan di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo. Lulus dari almamater yang sama dengan predikat ccum laude pada tahun 1988, dan tamat program Magister pada 1992. Menempuh program Doktoral di Mesir dan AS, hingga meraih gelar Doktor di bidang Spesialis Bedah Ginjal . 1998. Di sela-sela kesibukannya, sempat menyelesaikan program tahfidz (hafalan) Al Qur’an pada 1991 selama kurun waktu 20 tahun, banyak mengkaji sejarah dan peninggalan Islam serta berkunjung ke berbagai belahan dunia. Memiliki banyak sumbangan di bidang dakwah dan ilmiah, di antaranya dengan mendirikan Markaz Al-Hadharah al Islami lid Dirasatit Tarikhiyah (Islamic Civilization Centre for Historical Studies), Kairo. Keinginan untuk menyebarkan karya-karyanya ke penjuru dunia, termasuk Indonesia, sangat kuat.
Review
  • Pernah salah seorang penguasa Yahudi, mengatakan bahwa meraka tidak takaut dengan orang Islam kecuali pada satu hal ialah bila jumlah jamaah shalat subuh menyamai jumlah jamaah shalat jum’at.
Sesungguhnya dua shalat ini (subuh dan isya’) adalah shalat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat subuh dan isya’, maka meraka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak “. (HR. Ahmad dan An Nasa’i)
  • Shalat subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rakaatnya, hanya dua rakaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sempit.
Amal yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah shalat (tepat) pada waktunya”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
  • Abdullah bertanya, ‘ Kemudian apa lagi?’Beliau menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orang tua.” Abdullah bertanya lagi, “ Lalu apa lagi? “ Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, jihad fi sabilillah.
Dua rakaat fajar (shalat sunah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.’(HR. Muslim)
Dan Rabbmu berfirman, “ Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al Mu’min: 60)
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadaku tentang Aku , maka (jawablah0 Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku.”(QS. Al Baqarah: 186)
  • Disetiap malam terdapat saat-saat terkabulnya do’a. Kesempatan ini hanya diketahui orang-orang yang bangun sebelum subuh, walau hanya sebentar. Saat-saat yang mulia. Bahkan ia merupakan kesempatan paling mulia sepanjang masa.
Allah akan turun ke langit bumi pada setiap malam, ketika malam tinggal seprtiga yang terakhir. Di berkata, “Mana hamba-Ku yang berdo’a, untuk Aku kabulkan (doanya)? Mana hamba-Ku yang meminta kepada-Ku, untuk Aku penuhi (permintaannya)? Mana hamba-Ku yang beritighfar, untuk Aku ampuni (dosanya)?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saat yang paling dekat antara Allah dan hamba-Nya adalah disaat sujud, maka perbanyaklah do’a pada waktu itu” (HR. Muslim)
  • Pahala shalat subuh lebih tinggi, kewajiban melaksanakan shalat subuh lebih penting, dan do’a lebih cepat dikabulkan ketika shalat subuh.
Barangsiapa yang shalat dua waktu yang ingin maka akan masuk surga” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, bahwa ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam keluar untuk melaksanakan shalat subuh, beliau berdo’a:

Ya Allah berikanlah cahaya pada hati, lisan, telinga, dan mata hamba. Jadikanlah cahaya dari belakang, depan, dan di bawah hamba. Ya Allah berikanlah pada hamba cahaya”
  • Lafal doa diatas diriwayatkan oleh Muslim, dan di dalam riwayat Al Bikhari ada tambahan lafal:
...
Dan dari sebelah kanan dan sebelah kiri hamba berikanlah cahaya”
  • Ada yang lebih tinggi dari sekedar melihat surga, yaitu meliha Allah di syyurga.
Yang mendapat kesempatan agung ini adalah orang-orang yang menjaga dua shalat, yaitu shalat subuh dan ashar.
...
Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam matahari, maka lakukanlah” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
  • Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi wa Sallam membaca surat Al Kafirun pada rakaat pertama dan surat al Ikhlas pada rakaa kedua (shalat fajar).
...
Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya”(HR. Muslim)
...
Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia semua”(HR. Ahmad)
  • Diriwayatkan dari Sayyidah aisyiah r.a, beliau berkata: “Tidak ada shalat sunnah yang lebih diperhatikan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam selalin shalat sunnah sebelum subuh’ (HR. Bukhari)
  • Barangsiapa setelah shalat subuh sebelum meninggalkan tempat duduknya dan belum berbicara sedikitpun, mengucapkan:
...
Tak ada Illah yang berhak disembah selain Allah saja. Ia tidak memiliki sekutu. Milik-Nyalah kerajaan dan segala pujian, Dia Maha Menghidupkan dan Mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
Sebanyak sepuluh kali, ditulis baginya sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat. Satu hari penuh ia terlindungi dari sesuatu yang tidak disukai, terlindung dari setan, tidak ada dosa yang mencelakainya, keculai syirik”(HR. At-Turmudzi; hasan shahih).
  • Begitu juga hadits yang diriwayatkan dari Muslim bin Al Harits r.a, Ia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berbicara mengatakan padana, jika kamu shalat subuh, sebelum kamu berbicara, bacalah:
...
Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka”
Sebanyak tujuh kali, maka jika kamu maati hari itu Allah akan melindungimu dari api neraka”(HR. Abu Dawud dan Imam An-Nasa’i)
  • Setan melilit leher seorang diantara kam dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, “Nikmatilah malam yang panjang ini”. Apabila ia lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalian tidak, ia akan terbawa lamban dan malas” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
  • Sepuluh Tips menjaga Shalat Subuh:
  1. Ikhlas
Ikhlas merupakan sarana yang paling utama untuk menjaga shalat subuh, dan sarana paling pokok dalam segala amal kebaikan dan ketaatn. Setan begitu mudah menggoda setiap hamba, kecuali yang ikhlas di amtara mereka.
Iblis menjawab, ‘Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan hamba, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
  1. Tekad yang kuat
Allah tidak emnginginkan seorang hamba yang ‘datang’ kepada-Nya dengan keterpaksan dan kebencian. Akan tetapi Dia mencintai seorang hamba yang taat, yang rela melangahkan kakinya karena rindu akan cinta-Nya.
  1. Hindari Dosa
  2. Do’a
  3. Berteman dengan orang shalih
  4. Memperhatikan cara tidur
Cara tidur yang dianjurkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam;
Tidur lebih awal
Berwudhu sebelum tidur
Tidur menghadap ke kanan
Membaca do’a
  1. Jangan kekenyangan
  2. Mengingat-ingat keutamaan waktu fajar
  3. Menggunakan sarana yang dibutuhkan
  4. Ajaklah orang lain
Note:
  • Azza wajalla : Maha Perkasa lagi Maha Tinggi
  • Subhanahu wa Ta’ala : Maha Suci Allah dan Maha Tinggi
  • Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam : Semoga Allah memberikan kesejahteraan dan keselamatan baginya.
  • Radiallahu ‘anhu : Semoga Allah meridhoinya
  • Rahimahullah : Semoga Allah merahmatinya
  • Thagut : Sesembahan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
by. Tin Subekti Z.D 
Sunday, 16 July 2009




Tidak ada komentar:

Posting Komentar